Senin, 01 Februari 2016

Kerajinan Patung Primitif

Produksi patung primitif sudah dimulai sejak 15 tahun yang lalu. Keahlian memahat kayu didapatkan warga dari seniman besar Bagong Kussudiardjo. Bentuk patung primitif terinspirasi dari berbagai suku, salah satunya Suku Asmat, Papua. Awalnya warga hanya membuat meubel kayu biasa. Sebagian besar patung yang diproduksi dikirim ke Bali yang kemudian diekspor ke Amerika, Jepang, Timur Tengah dan Eropa. Sekarang tak hanya patung, warga juga memproduksi asbak, tempat lilin, tempat pulpen, tempat kartu nama, tempat CD, bahkan almari. Bahan kayu yang dipakai adalah kayu mahoni. Namun ayang, saat ini permintaan patung primitif mulai berkurang karena pasar yang mulai bosan. Padahal, potensi pasar lokal masih belum tergali. Kini hanya tersisa beberapa galeri saja yang masih bertahan untuk membuat kerajinan patung primitif tersebut.

Baca juga :rental mobil jogja Guntur Sakti

Anda dapat melihat lihat hasil kerajinan mereka dengan menyewa kendaraan tersebut.Driver Guntur Sakti akan melayani anda dengan ramah dan sopan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar