Minggu, 07 Januari 2018

GUA BEKAS MARKAS PAHLAWAN DI BANTUL



Tidak bisa dipungkiri, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu tujuan wisata paling populer di Indonesia. Selain memiliki wisata alam dan pantai disepanjang bagian selatannya, di provinsi ini terdapat banyak tempat bersejarah. Disudut bagian dari Kota Bantul terdapat tempat bersejarah yang bernama Gua Selarong. Gua Selarong inilah yang menjadi saksi bisu perjuangan Pangeran Diponegoro ketika melawan penjajah waktu itu.
Ketika wisatawan mulai memasuki gerbang gapura Gua Selarong, maka akan disambut patung Pangeran Diponegoro yang berpakaian jubah hitam dan menunggang kuda. Dengan kegagahannya, patung ini melambangkan perjuangan dan keberanian sang pangeran melawan tentara Belanda. Selain itu, didekat tempat parkir juga terdapat satu lagi patung Pangeran Diponegoro yang berjubah putih.
Letak Gua Selarong ini berada di pinggir perbukitan batu kapur, sehingga wisatawan harus menaiki tangga untuk dapat menjangkaunya. Tempat yang berada di Kembangputihan, Pajangan, Bantul ini berbentuk bukit batu dengan dua buah gua utama, yaitu gua kakung dan gua putri. Dulunya gua tersebut digunakan sebagai tempat bersembunyi Pangeran Diponegoro dan selir beliau yang bernama Raden Ayu Retnaningsih (istri beliau lebih dahulu meninggal). Mendengar nama gua ini, jangan bayangkan bentuknya yang memanjang seperti gua alam lainnya. Gua pada kompleks Gua Selarong ini berbentuk seperti cekungan pada tebing yang kemudian dipahat agar bisa ditinggali. Untuk menuju tempat bekas markas Pangeran Diponegoro ini, wisatawan harus melewati anak tangga yang cukup curam dengan jumlah tidak terlalu banyak. Dibeberapa kanan kiri tangga terdapat teras, gazebo, area outbound, kursi dan ayunan yang bisa digunakan sebagai tempat istirahat.
Di kompleks Gua Selarong ini, terdapat juga air terjun kecil yang mengalir saat musim penghujan tiba. Ketika musim kemarau hampir tidak ada air yang mengalir, jika ada itupun hanya pada sumbernya yang berada dipuncak. Di kawasan ini juga terdapat dua sendang, yaitu Sendang Manik Moyo dan Sendang Umbul Moyo. Selain itu, wisatawan dapat melihat hamparan hijau daerah sekitar dari gardu yang terletak diatas bukit (diatas Gua Putri). Tidak hanya karena nilai historynya yang tinggi, tempat ini memiliki daya tarik karena alamnya yang masih asri. Bahkan, gua yang tersusun dari batu kapur ini digelayuti akar-akar pepohonan dengan usia ratusan tahun yang mampu membawa kita ke suasana seolah-olah berada di tempat yang jauh dari peradaban.
Ketika wisatawan sudah puas menjelajahi alam ini, wisatawan bisa membeli souvenir-souvenir patung dari kayu yang dijual Sanggar Diponegoro di dekat gapura masuk gua..
Untuk mengunjungi tempat bersejarah ini, bisa ditempuh melalui beberapa rute. Dari Kota Bantul, rute yang paling mudah melalui rute Masjid Agung Bantul kearah barat, kemudian menuju ke jalan Selarong. Akses menuju tempat ini bisa dibilang mudah, karena jalan dari Kota Yogya sudah mulus dan dapat dijelajahi dengan kendaraan bermobil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar