Tidak bisa dipungkiri, Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu tujuan wisata paling populer di
Indonesia. Selain memiliki wisata alam dan pantai disepanjang bagian
selatannya, di provinsi ini terdapat banyak tempat bersejarah. Disudut bagian
dari Kota Bantul terdapat tempat bersejarah yang bernama Gua Selarong. Gua
Selarong inilah yang menjadi saksi bisu perjuangan Pangeran Diponegoro ketika
melawan penjajah waktu itu.
Baca: Paket Wisata Jogja
Ketika wisatawan mulai memasuki
gerbang gapura Gua Selarong, maka akan disambut patung Pangeran Diponegoro yang
berpakaian jubah hitam dan menunggang kuda. Dengan kegagahannya, patung ini
melambangkan perjuangan dan keberanian sang pangeran melawan tentara Belanda.
Selain itu, didekat tempat parkir juga terdapat satu lagi patung Pangeran
Diponegoro yang berjubah putih.
Letak Gua Selarong ini berada di
pinggir perbukitan batu kapur, sehingga wisatawan harus menaiki tangga untuk
dapat menjangkaunya. Tempat yang berada di Kembangputihan, Pajangan, Bantul ini
berbentuk bukit batu dengan dua buah gua utama, yaitu gua kakung dan gua putri.
Dulunya gua tersebut digunakan sebagai tempat bersembunyi Pangeran Diponegoro
dan selir beliau yang bernama Raden Ayu Retnaningsih (istri beliau lebih dahulu
meninggal). Mendengar nama gua ini, jangan bayangkan bentuknya yang memanjang
seperti gua alam lainnya. Gua pada kompleks Gua Selarong ini berbentuk seperti
cekungan pada tebing yang kemudian dipahat agar bisa ditinggali. Untuk menuju tempat
bekas markas Pangeran Diponegoro ini, wisatawan harus melewati anak tangga yang
cukup curam dengan jumlah tidak terlalu banyak. Dibeberapa kanan kiri tangga
terdapat teras, gazebo, area outbound, kursi dan ayunan yang bisa digunakan
sebagai tempat istirahat.
Di kompleks Gua Selarong ini,
terdapat juga air terjun kecil yang mengalir saat musim penghujan tiba. Ketika
musim kemarau hampir tidak ada air yang mengalir, jika ada itupun hanya pada
sumbernya yang berada dipuncak. Di kawasan ini juga terdapat dua sendang, yaitu
Sendang Manik Moyo dan Sendang Umbul Moyo. Selain itu, wisatawan dapat melihat
hamparan hijau daerah sekitar dari gardu yang terletak diatas bukit (diatas Gua
Putri). Tidak hanya karena nilai historynya yang tinggi, tempat ini memiliki
daya tarik karena alamnya yang masih asri. Bahkan, gua yang tersusun dari batu
kapur ini digelayuti akar-akar pepohonan dengan usia ratusan tahun yang mampu
membawa kita ke suasana seolah-olah berada di tempat yang jauh dari peradaban.
Ketika wisatawan sudah puas
menjelajahi alam ini, wisatawan bisa membeli souvenir-souvenir patung dari kayu
yang dijual Sanggar Diponegoro di dekat gapura masuk gua..
Untuk mengunjungi tempat
bersejarah ini, bisa ditempuh melalui beberapa rute. Dari Kota Bantul, rute
yang paling mudah melalui rute Masjid Agung Bantul kearah barat, kemudian
menuju ke jalan Selarong. Akses menuju tempat ini bisa dibilang mudah, karena
jalan dari Kota Yogya sudah mulus dan dapat dijelajahi dengan kendaraan
bermobil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar