Kota Blitar yang menjadi kota
kelahiran orang bersejarah dalam kemerdekaan Negara Indonesia ini, yaitu Bung
Karno, menjadikan tempat ini memiliki banyak tempat bersejarah yang bisa anda
kunjungi. Selain itu, banyak juga destinasi wisata lain di kota Blitar. Berikut destinasi wisata yang
bisa anda pertimbangkan untuk dikunjungi, diantaranya :
1.
PIPP
KOTA BLITAR
Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) merupakan pusat layanan informasi tentang
pariwisata dan perdagangan yang terdapat di kota Blitar. Areanya yang begitu
luas juga berfungsi sebagai Pelataran Parkir Kawasan Wisata Makam Bung Karno,
terutama bagi wisatawan asimg maupun domestik yang berasal dari luar kota.
Selain itu, kawasan ini juga sering digunakan sebagai tempat pagelaran
kebudayaan tradisional seperti Wayang, Jaranan, Reog, Ludruk, dan lain-lain.
Tidak ketinggalan pula ekspo tahunan selalu diadakan di kawasan ini.
Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan Kota Blitar ini diresmikan pada tanggal 3 Juli
2003 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri (Presiden Indonesia kala itu).
Bersamaan dengan peresmian PIPP, terdapat juga obyek lain yang ikut diresmikan,
antara lain : Stadion Gelora Soeprijadi, Pasar Legi, dan Perpustakaan Bung
Karno.
Baca: Paket Wisata Blitar
2.
MAKAM
PROKLAMATOR
Makam Proklamator, merupakan makam presiden pertama di
Indonesia atau biasa disebut Makam Bung Karno. Makam ini terletak di Kelurahan
Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Kawasan wisata ini terdiri dari
beberapa lokasi. Diantaranya :
1.
Lokasi
perpustakaan Bung Karno, yang merupakan perpustakaan riwayat perjuangan Bung
Karno sekaligus sebagai studi pusat terpadu.
2.
Lokasi
Museum Bung Karno, tempat menyimpan barang-barang yang berkaitan dengan Bung
Karno. Termasuk lukisan Bung Karno yang bisa berdetak dengan sendirinya, dan
beberapa koleksi mata uang Indonesia kuno (uang kertas Bung Karno yang bisa
menggulung dengan sendirinya).
3.
Lokasi
Lapangan Teater yang sering digunakan untuk berbagai pementasan seni budaya dan
pagelaran layar lebar.
4.
Lokasi
Makam Bung Karno
5.
Lokasi
penjualan barang-barang khas Bung Karno (pasar murah) yang menjual berbagai
accessories dan baju dengan tema Bung Karno, serta menjual beberapa barang
kesenian khas Blitar.
Kawasan wisata ini tiap harinya ramai dikunjungi oleh
wisatawan asing maupun domestik. Wisatawan datang dengan tujuan ziarah makam
ataupun sekedar jalan-jalan. Karena di wisata ini juga terdapat Kebun Binatang
Mini (Bonbin Mini Sentul) dengan berbagai satwa langka dan unik.
3.
ISTANA
GEBANG
Istana Gebang atau biasa dikenal
dengan ndalem gebang, merupakan rumah
tempat tinggal orang tua Bung Karno. Istana ini terletak di Jl. Sultan Agung
69, Kelurahan Sananwetan, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Setiap bulan Juni,
Istana Gebang ini ramai dikunjungi para wisatawan karena adanya kegiatan
tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Blitar, seperti Grebeg
Pancasila.
4.
MAKAM
ADIPATI ARYA BLITAR
Makam Adipati Arya terletak di
Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Adipati Arya Blitar atau
Adipati Nila Suwarna adalah adipati pertama di Kadipaten Arya Blitar (sebutan Kota Blitar dibawah kekuasaan
Kerajaan Majapahit hingga kekeuasaan Kraton Surakarta Hadiningrat). Beliau
adalah tokoh yang berpengaruh dalam pendirian Kadipaten Arya Blitar.
Biasanya, Makam Adipati Arya ramai dikunjungi
pada bulan Suro dan setiap malam Jum’at Legi. Kebanyakan wisatawan mengunjungi
tempat ini untuk berziarah.
5.
MONUMEN
SUPRIYADI
Monumen Supriyadi merupakan monument yang dibangun
untuk mengenang peristiwa pemberontakan tentara PETA yang dipimpin oleh
Shodanco Supriyadi melawan tentara Jepang. Monumen ini dibangun di depan bekas
markas PETA. Awalnya pada monument ini hanya dibangun sebuah patung saja, namun
sekarang telah dibangun 6 patung lagi. Untuk mengenang lebih dalam jasa-jasa
para pahlawan PETA, setiap tahunnya ditempat ini selalu diselenggarakan
pementasan Teater Pemberontakan PETA.
Tepat di depan monument ini, terdapat TMP (Taman Makam
Pahlawan) Raden Wijaya. Taman makam ini dibangun sebagai tempat pemakaman
pahlawan-pahlawan bangsa yang berada di Blitar.
Di dalam TMP Raden
Wijaya juga terdapat Monumen Potlot. Walaupun Monumen Potlot hanyalah sebuah
tiang bemdera namun keberadaan monument ini tidak dapat diabaikan begitu saja,
karena di monument inilah Bendera Merah Putih untuk pertama kalinya dikibarkan
oleh Shodanco Partohardjono dalam detik-detik pemberontakan pada tanggal 14
Februari 1945 di Kota Blitar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar